Minggu, 14 Juli 2013

Budidaya jamur merang



BELAJAR TEKNIK BUDIDAYA JAMUR MERANG

Belajar Teknik Budidaya Jamur Merang - Agan jualbeliforum pada kesempatan ini gw akan membahas info tentang Budidaya Jamur Merang yang barangkali bermanfaat untuk anda yang ingin Belajar Teknik Budidaya Jamur Merang.
Budidaya jamur merang memang banyak bermunculan akhir-akhir ini. Jamur yang satu ini sudah dikenal di pasaran dan menjadi konsumsi masyarakat Indonesia. Jamur merang atau Volvariella volvacea dapat dikonsumsi dengan berbagai macam pengolahan, seperti dibuat keripik, ditumis, dipepes, atau menjadi tambahan olahan sup dan olahan lainnya. Selain tekstur dan rasanya yang enak, jamur merang memiliki nilai komoditi ekonomi yang cukup baik. Itulah kenapa budidaya jamur merang begitu diminati.
Menurut sejarah, jamur merang sudah dikenal sejak zaman Mesir. Bangsa Mesir sudah mengkonsumsi dan membudidayakannya. Konon, jamur merang merupakan makanan kesukaan raja Mesir. Selanjutnya, budidaya jamur merang mulai merambah ke Asia.
Di Cina, jamur merang tidak hanya dikonsumsi sebagai makanan, tetapi juga digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, perkembangan dan budidaya jamur merang dimulai sekitar 1950-an.
Budidaya jamur merang cukup mudah karena bahan media tanamnya. Selain jerami, jamur ini bisa ditanam pada media lain, seperti kapuk, alang-alang, kelaras (daun pisang kering), eceng gondok, batang jagung, ampas tahu atau tempe, bahkan bisa menggunakan kardus bekas.
Selain media tanamnya, budidaya jamur merang memerlukan tempat khusus untuk penyemaiannya. Tempat khusus yang biasa digunakan untuk budidaya jamur merang biasa disebut kumbung.


Proses Budidaya Jamur Merang
Untuk melakukan budidaya jamur merang, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan. Tahapan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Budidaya Jamur Merang - Menentukan Lokasi
Lokasi budidaya jamur merang harus sedikit jauh dari perkampungan atau rumah penduduk. Hal ini untuk menghindari bau yang tidak sedap agar tidak mengganggu aktivitas warga.
2. Budidaya Jamur Merang - Membuat Kumbung
Kumbung yang dibuat untuk budidaya jamur merang disesuaikan dengan kebutuhan. Rangka kumbung dapat dibuat dengan bahan-bahan dari alam seperti bambu, kayu, atau besi agar kokoh dan tahan lama. Dinding-dinding dan atapnya dibuat menggunakan kaca atau plastik.
Pada bagian luar, atap dan dinding plastik ditambah lagi dengan dinding dari bilik bambu. Agar sirkulasi udara bagus, buatlah jendela pada dinding kumbung untuk memudahkan mengatur suhu ruangan. Di dalam kumbung buatlah rak-rak untuk penyimpanan media tanam budidaya jamur merang.
3. Budidaya Jamur Merang - Menyiapkan Bahan-bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk budidaya jamur merang adalah media tanam (jerami), kompos, dan bibit jamur merang.
4. Budidaya Jamur Merang - Penyemaian Media Tanam
Setelah bahan-bahan yang dibuat kompos selesai, mulai semaikan bibit jamur pada kompos tersebut. Sirami dengan air, lalu tutup dengan plastik dan biarkan selama lima hari agar fermentasinya sempurna. Setelah siap, media tanam budidaya jamur merang segera diletakkan di rak-rak yang telah dibuat.



5. Budidaya Jamur Merang - Sterilisasi Kumbung
Kumbung disterilkan dengan cara pasteurisasi. Kumbung dipanaskan pada suhu 70 derajat selama 3-7 jam. Selanjutnya, atur suhu ruangan mencapai 23-24 derajat celcius. Pada suhu ini, bibit jamur pada media tanam budidaya jamur merang sudah siap disimpan dalam rak-rak yang telah dibuat.
6. Budidaya Jamur Merang - Pengawasan dan Pemeliharaan
Selama penyemaian, selalu awasi media tanam budidaya jamur merang ini. Periksa suhu agar tetap stabil dan jangan sampai kekeringan. Jika media tanam tampak kering, siram dengan air.
7. Budidaya Jamur Merang - Pemanenan
Media tanam sudah siap dipanen pada hari ke-15 atau ke-17 setelah media tanam ditempatkan pada rak-rak dalam kumbung. Jamur sudah siap dipanen jika bentuknya sudah bulat merata.

Jamur merang memang dipanen dalam kondisi masih kuncup (bulat). Saat memetik atau mengambil jamur, gunakan pisau agar media tanam tidak rusak karena tercabut.
Budidaya Jamur Merang - Media Tanam Jamur Merang Menggunakan Kardus
Selain menggunakan media tanam yang biasa digunakan, budidaya jamur merang menggunakan media tanam dari bahan kardus. Ternyata, jamur merang yang dibudidayakan dengan media tanam kardus hasilnya sungguh istimewa.
Dikatakan istimewa karena jamur yang dihasilkan memiliki kelebihan daripada jamur merang yang ditanam pada media jerami dan lain-lain. Kelebihan jamur merang yang ditanam pada media kardus di antaranya, tekstur jamur lebih kenyal, aromanya tidak berbau apek, dan warna jamur lebih terang dibandingkan jamur merang pada media tanam jerami.
Budidaya jamur merang dengan media tanam kardus lebih cocok digunakan pada daerah yang bersuhu panas. Harga jual jamur merang ini lebih tinggi dibandingkan jamur merang yang ditanam pada media lain.

Peluang Bisnis Budidaya Jamur Merang
Budidaya jamur merang dapat dikatakan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Bergelut dalam bisnis budidaya jamur tiram memang tak pernah ada habisnya. Apa alasannya? Perkembangan teknologi budidaya jamur, termasuk budidaya jamur merang adalah salah satu faktor pendorong masyarakat untuk bergelut dalam bisnis budidaya jamur merang dan juga memperoleh untung besar per bulannya.
Budidaya jamur merang adalah salah satu jenis budidaya jamur yang banyak bermunculan karena jamur merang termasuk jamur konsumsi terpopuler di kalangan masyarakat, terutama pecinta jamur. Bahkan, saat ini, sudah banyak budidaya jamur merang yang dilakukan di daerah tropis seperi kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia sendiri.
Biasanya, jamur merang (volvariella volvacea) banyak dijumpai di kawasan pedesaan, sama dengan habitat asli, yaitu banyak tumbuh pada tumpukan jerami atau merang ketika musim panen padi datang. Karena jamur merang mempunyai cita rasa yang lezat dan kandungan gizinya sangat baik untuk kesehatan, jamur merang pun menjadi alternatif pilihan bahan pangan yang banyak diburu orang. Keadaan ini kemudian dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan budidaya jamur merang sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Rasa jamur merang yang nikmat dan banyak lagi manfaat lainnya membuat para masyarakat mulai menyenangi jenis jamur merang untuk kebutuhan makan sehari-hari mereka. Budidaya jamur merang adalah peluang bisnis yang menguntungkan. Disamping untuk memenuhi tingginya kebutuhan para konsumen rumah tangga, Anda pun dapat memasarkannya ke pelaku usaha kuliner yang membuat banyak ragam makanan olahan jamur. Ini adalah target pasar yang potensial sekali bagi pelaku budidaya jamur merang.
Jika diperhatikan, tidak sedikit pelaku usaha kuliner yang mulai ‘melirik’ jamur merang untuk diolah menjadi beraneka macam menu masakan, misalnya bakso jamur, mie ayam jamur, sate jamur, capcay jamur, tumis jamur pepes jamur, dan olahan jamur merang lainnya. Dengan banyaknya menu makanan yang dihasilkan dari jamur merang ini, tidak salah jika Anda mencoba peluang usaha budidaya jamur tiram.


Kisah Sukses Budidaya Jamur Merang
Seorang pensiunan guru ternyata sukses menggeluti budidaya jamur tiram dan kehidupan perekonomiannya bisa dikatakan lebih baik dibandingkan saat masih aktif sebagai guru. Pak Dirta, seroang pensiunan guru ini, dalam sebulan mendapat keuntungan bersih dari budidaya jamur merang sekitar lima juta. Ia pun sekarang telah menjadi pelatih dan narasumber di berbagai acara pelatihan budidaya jamur merang.
Saat akan memasuki masa pensiun, pria asal Cirebon ini mencoba untuk mempersiapkan kegiatan untuk mengisi harinya saat pensiun nanti. Muncullah ide untuk budidaya jamur merang karena memiliki prospek yang cerah, pasarnya luas, tidak membutuhkan banyak waktu, harga jual tinggi, dan limbah budidaya jamur merang pun bisa dijual (dimanfaatkan sebagai kompos). Pada awalnya, Pak Dirta hanya memiliki satu kumbung dan bertambah menjadi tiga kumbung pada 2007.
Kini, Pak Dirta yang mengembangkan budidaya di Cirebon ini, hidup sejahtera dari hasil jerih payahnya membudidayakan jamur merang. Tidak hanya untuk dirinya, Pak Dirta juga secara tidak langsung berperan mengurangi pengangguran karena telah memiliki karyawan sebanyak 9 orang.
Pak Dirta mengatakan bahwa budidaya jamur merang memanfaatkan teknologi yang sederhana, yakni memakai kumbung yang dibuat dari bambu, plastik, dan styrofoam. Sementara itu, bahan baku untuk media tanamnya adalah limbah kapas sisa pemintalan, kapur tembok, menir, dan dedak halus. Bagaimana, Anda tertarik mencoba usaha budidaya jamur merang. Selamat mencoba!

supa jarami



BAB I
BUBUKA

1.1  Kasang Tukang Masalah

Budidaya supa jarami tos ka koncara ka mancanagara margi ieu supa jarami tiasa dikinsumsi ku masyarakat utamina di indonesia. Supa jarami atanapi Volvariella volvacea tiasa dikonsumsi ku sanes kanteun pengolahan, sepertos didamel keripik, ditumis, dipais, atanapi didamel tambihan olahan sup sinareng olahan anu sanesna.
Salian ti tekstur sinareng rasana nu Raos supa jarami ngagaduhan nilai komoditi, ekonomi nu ka lintang sae.
Nurutkeun sajarah supa jarami tos dikenal dina mangsa Zaman Mesir. Rahayat Mesir dina waktos eta tos biasa nuang sinareng ngabudidayakeun. Carita, supa jarami mangrupikeun kadaharan uatama raja Mesir. Salajengna budidaya supa jarami ngembang ka wilayah Asia nyaeta ka Indonesia.
Dicina, supa jarami teu sakadar didamel tuangeun, nanging oge didamelkeun kangge obat-obatan. Di indonesia, perkembangan sinareng budidaya supa jarami cikal bakal supa jarami wangsih 1950-an.
Budidaya supa jarami saestuna sederhana. Salian ti jarami. Supa ieu tiasa diolah di tempat anu sanes jarami, sapertos : kapuk, kararas (Daun pisang kering) eurih, eceng ngondok, tangkal jangong, hampas tahu/tempe, tiasa oge nu langkung sae tina kardus tilas.
Salian ti tempat tempat tanam budidaya supa jarami meryogikeun tempat khusus kangge Inkubasi (Pertumbuhan) tempat khusus eta nu digunakeun budidaya supa jarami disebatna kumbung.

1.2  Watesan Masalah
Watesan masalah ieu dilakukeun supaya pangaluntikan bisa luyu jeung tujuan anu diharepkeun. Watesan masalahna nyaeta : sakabeh anu ngeunaan kana ; Laporan Hasil Wawancara Praktek Budidaya Supa Jarami.

1.3  Maksud jeung Tujuan
Maksud tina makalah laporan hasil wawancara ieu nyaeta pikeun nganyahokeun kana budidaya supa jarami ti kawit awal/ ngumpulkeun bahan  tug dugi ka waktos panen.
Tujuanna tian nyieun makalah laporan Hasil wawancara ieu nyaeta:
1.3.1                  Nganyahokeun proses budidaya supa jarami.
1.3.2                  Nganyahokeun bahan-bahan anu diperyogikeun .
1.3.3                  Nyumponan pancen tugas ti Guru mata palajaran.
1.3.4                  Bisa nambahan kanyaho siswa kana budidaya supa jarami.
1.3.5                  Diharepkeun SMA TUNAS PERSADA tiasa janteun salah sawios SMA nu
ngembangkeun budidaya supa jarami.

BAB II  
PEDARAN
2.1 Proses Budidaya Supa Jarami
2.1.1 Persiapan bahan
2.1.2 Pengolahan bahan
2.1.3 Pengomposan
2.1.4 Pembalikan Media
2.1.5 Penataan Media
2.1.6 Pasterisasi/Penyetiman
2.1.7 Pembibitan/Tebar Bibit
2.1.8 Pemeliharaan/Penyemprotan
2.1.9 Panen
2.2 PROSES PRODUKSI
2.2.1 Pengomposan/Pelapukan
Tempat tumbuhna supa jarami kedah jarami nu tos buruk atanapi tiasa tina limbah kapas. Cara ngompos/ngaburukeun jarami carana sepertos kieu :
1.      Jarami garing dikeem dina cai supados baseuhna rata.
2.      Jarami diangkat teras ditumpuk dina tempat fermentasi (Pelapukan).
3.      Satiap lapisan atanapi tumpukan kedah ngange kapuk pertanian.
4.      Salajengna tumpukan jarami eta ditutup rapet ku plastik.
2.2.2 Pembalikan Media
Tumpukan kompos jarami  saatosna 4 dinten dibalikeun carana sepertos kieu:
1.      Komposan dibongkar, teras jarami ditiriskeun.
2.      Dilajeng jarami kedah diawuran ku lunte/dedak.
3.      Jarami ditumpuk deui.
4.      Tumpukan kedah ditutup rapet deui ku plastik.
2.2.3 Penataan Media
Saatosna kompos 4 (opat) dinten dibalikeun eta jarami disusun/ditata kana rak-rak anu aya dilebet kumbung. Jarami disusun cing rapi, panghandapna nyaeta jarami saatosna jarami nembe dipasang ku kapas sebagai cashing media
2.2.4 Penyetiman/Sterilisasi/Pasteurisasi
Penyetiman dilakukeun ku cara hasep cai nu di masak ngagunakeun 3 drem, hasep cai diasupkeun ka kumung ngagunakeun pipa besi nu dipasang tina drem ka kumbung. Penyetiman/ Sterilisasi sae pisan upami minimal 12 jam ngange suhu paling alit 50`C. Nu mana hal ieu dilakukeun supados bakteri atanapi supa asal nu aya dina media awal mati sateuacana diawurkeun bibit supa jarami.
2.2.5 Pembibitan/Tebar Bibit
Saatosna kumbung diantepkeun salami sadinten sawengi (24 jam) tug dugi suhu dilebet kumbung dibawah 38`C. Saatosna kitu tempat eya tiasa diawuran bibit. Bibit dibuka lajeng diancurkeun kucara dikepel supadsos hancur salajengna diawurkeun diluhur media.lajeng kumbung ditutup rapet salami 4 dinten tug dugi ngiselium jadi rata dimedia.
2.2.6 Pemeliharaan/Penyemprotan
Sabada miselium/miselia jadi merata dimedia lajeng dilakukeun penyemprotan di dinten anu ka opat nu mana hal ieu kangge ngarobih tina fase vegetatif kana fase generatif. Supapdos hasilna maksimal/sae, nyemprot dilakukeun dina tengah dinteun dina waktos suhu diluar panas. Biasana primordia (fase jamur mulai tumbuh). Bakal cepet jadi saumpami nyemprot dilaksanakeuna tenggah dinteun.
Saatosna kumbung ditutup rapet salami 30 jam enjingna jandela kumbung kedah dibuka dina posisi awal 15` . gabuka jandela kumbung anu mimiti dilakukeun dina waktos sonten. Salajengna dinteun enjingna jandela kumbung dibuka 30`, jeung terus tiap dintun ngangge kalipatan 15`tug dugi, 90` dina waktos mimiti panen.
2.2.7 Panen
Panen/pemetikan supa jarami dilakukeun tiap dinten, supa anu dipanen nyaeta supa kwalitet super atanapi stadia kancing kecil (bulat). Upami supa saatosna ngaliwat stadia kancing kecil bakal jadi stadia kancing besar (lonjong) anu bakal lebet kwalitas BS.
Supados hasilna sae, tiap 2 dinten sakali dilakukeun penyemprotan/pengabutan, hal ieu supados media tumbuh kadar caina tos dugi kana titik jenuh air.
Sinareng deui, supados hasilna sae, suhu sareng kelembaban dilebet kumbung kedah dijagi. Suhu anu sae kangge jadi supa jarami nyaeta 33`C-35`C. Sedengken kangge kelembaban anu ideal kangge jadi supa jarami nyaeta 85 %-95%. Upami suhu dilebet kumbung kirang tina suhu ideal biasana supa jadi kwalitet BS, atanapi upami suhu ideal langkung teuing biasana supa bakal seer ditumbuhi supa liar/gulma coprinus.



BAB III
PANUTUP

3.1 Kacindekan
Budidaya supa jarami tiasa dianggap peluang bisnis nu sae. Naun alesanna? Margina bahan sanes kanten tos aya diwewngkon satempat sinareng deuih supa jarami nilai gizi sareng proteinna sae.
Biasana, supa jarami (volvariella volvacea) seer dikenal dikawasan padesaan, sami sareng habitat asli, nyaeta seer jadi dina tumpukan jarami diwaktos musim panen, supa jarami ngarupakeun alternatif pilihan bahan pangan nu seer dipilari ku jalmi.
Rasa supa jarami anu nikmat sinareng seer manfaat anu sanesna margi sae dikonsumsi kange tuang sadidinten
3.2. Saran
Masalah lain nu janten halangan sinareng harungan dina ngembangkeun budidaya supa jarami nyaeta perkawais bibit supa jarami nu teu acan ayan di tempat. Kumargi sakitu kumaha cara saena supados bibit/binih supa jarami aya di wewengkon kalintang saena saupami pihak anu berhuubungan sinareng budidaya supa jarami ngiring ngemutan sinareng ngirin melangkah supados sukses ieu budidaya supa jarami


Teks wawancara sareng narasumber dina kagiatan praktek budidaya supa jarami
(volvariella Volvacea)          
Pewawancara  :Pa, salain tina media utama jarami, aya teu alternatif lai kangge budidaya
                          supa jarami?
Narasumber     :Aya, contona limbah kapas/kapuk.
Pewawancara  : Naon sababna jaarami dina proses budidaya supa jarami kedah garing?
Narasumber     : Margina kangge mempercepat proses pengomposan/pelapukan.
Pewawancara  : Kumaha proses produksi budidaya supa jarami?
Narasumber     :Nyaeta nu :
1.      Persiapan Bahan
2.      Pengolahan bahan
3.      Pengomposan/pelapukan
4.      Pembalikan media
5.      Penataan media
6.      Strelisasi/pasteurisasi/penyetiman
7.      Pembibitan/tebar bibit
8.      Pemeliharaan/penyemprotan
9.      Panen
Pewawancara  :Pa cobi jelaskeun tata cara proses produksi supa jarami?
Narasumber     :1.  Pengomposan/Pelapukan
Tempat tumbuhna supa jarami kedah jarami nu tos buruk atanapi tiasa tina limbah kapas. Cara ngompos/ngaburukeun jarami carana sepertos kieu :
1.      Jarami garing dikeem dina cai supados baseuhna rata.
2.      Jarami diangkat teras ditumpuk dina tempat fermentasi (Pelapukan).
3.      Satiap lapisan atanapi tumpukan kedah ngange kapuk pertanian.
4.      Salajengna tumpukan jarami eta ditutup rapet ku plastik.
2.  Pembalikan Media
  Tumpukan kompos jarami  saatosna 4 dinten dibalikeun carana sepertos kieu:
1.      Komposan dibongkar, teras jarami ditiriskeun.
2.      Dilajeng jarami kedah diawuran ku lunte/dedak.
3.      Jarami ditumpuk deui.
4.      Tumpukan kedah ditutup rapet deui ku plastik.

3. Penataan Media
Saatosna kompos 4 (opat) dinten dibalikeun eta jarami disusun/ditata kana rak-rak anu aya dilebet kumbung. Jarami disusun cing rapi, panghandapna nyaeta jarami saatosna jarami nembe dipasang ku kapas sebagai cashing media
4.  Penyetiman/Sterilisasi/Pasteurisasi
Penyetiman dilakukeun ku cara hasep cai nu di masak ngagunakeun 3 drem, hasep cai diasupkeun ka kumung ngagunakeun pipa besi nu dipasang tina drem ka kumbung. Penyetiman/ Sterilisasi sae pisan upami minimal 12 jam ngange suhu paling alit 50`C. Nu mana hal ieu dilakukeun supados bakteri atanapi supa asal nu aya dina media awal mati sateuacana diawurkeun bibit supa jarami.
5.  Pembibitan/Tebar Bibit
Saatosna kumbung diantepkeun salami sadinten sawengi (24 jam) tug dugi suhu dilebet kumbung dibawah 38`C. Saatosna kitu tempat eya tiasa diawuran bibit. Bibit dibuka lajeng diancurkeun kucara dikepel supadsos hancur salajengna diawurkeun diluhur media.lajeng kumbung ditutup rapet salami 4 dinten tug dugi ngiselium jadi rata dimedia.
6.  Pemeliharaan/Penyemprotan
Saba`da miselium/miselia jadi merata dimedia lajeng dilakukeun penyemprotan di dinten anu ka opat nu mana hal ieu kangge ngarobih tina fase vegetatif kana fase generatif. Supapdos hasilna maksimal/sae, nyemprot dilakukeun dina tengah dinteun dina waktos suhu diluar panas. Biasana primordia (fase jamur mulai tumbuh). Bakal cepet jadi saumpami nyemprot dilaksanakeuna tenggah dinteun.
Saatosna kumbung ditutup rapet salami 30 jam enjingna jandela kumbung kedah dibuka dina posisi awal 15` . gabuka jandela kumbung anu mimiti dilakukeun dina waktos sonten. Salajengna dinteun enjingna jandela kumbung dibuka 30`, jeung terus tiap dintun ngangge kalipatan 15`tug dugi, 90` dina waktos mimiti panen.
7.  Panen
Panen/pemetikan supa jarami dilakukeun tiap dinten, supa anu dipanen nyaeta supa kwalitet super atanapi stadia kancing kecil (bulat). Upami supa saatosna ngaliwat stadia kancing kecil bakal jadi stadia kancing besar (lonjong) anu bakal lebet kwalitas BS.
Supados hasilna sae,tiap2 dinten sakali dilakukeun penyemprotan/pengabutan, hal ieu supados media tumbuh kadar caina tos dugi kana titik jenuh air.
Sinareng deui, supados hasilna sae, suhu sareng kelembaban dilebet kumbung kedah dijagi. Suhu anu sae kangge jadi supa jarami nyaeta 33`C-35`C. Sedengken kangge kelembaban anu ideal kangge jadi supa jarami nyaeta 85 %-95%. Upami suhu dilebet kumbung kirang tina suhu ideal biasana supa jadi kwalitet BS, atanapi upami suhu ideal langkung teuing biasana supa bakal seer ditumbuhi supa liar/gulma coprinus.
Pewawancara  : Naon wae bahan-bahan anu diperygikeun dina budidaya supa jarami?
Narasumber     :Bahan utama :
-      Jerami kering
-      Limbah kapas/kapuk
Bahan Tambahan :
-      Bakatul/lunte/dedak
-      Kapur pertanian/dolomit
-      Kayu bakar
-      NPK
-      Bibit jamur/biih supa
Pewawancara  :Dimana bibit supa jarami anu sae?
Narasumber     :Di Kp sukasari RT 01 RW 01 Desa Cidadap Kecamatan Pagaden Barat
 Kab. Subang Jawa Barat. Contact person : 085 759 220 181
Pewawancara  :Sabaraha `C supados supa jarami sae/kwalitet istimewa?
Narasumber     :Suhu 33`-35`C
                         Kelembaban 85 5-95%.
Pewawancara  :Kunaon dina ngadamel kompos kedah aya gula pasir?
Narasumber     :Gula pasir salah sawios bahan kompos anu gunana kangge memperceat kana
 burukna bahan-bahan.
Pewawancara  :Tiasa teu abi sadaya ngadamel MOL (Mikro Organisme Local)?
Narasumber     :Insya Allah tiasa.
Pewawancara  :Cobi dijelaskeun naon wae ahan kangge ngadamel MOL?
Narasumber     :Diantawisna bahan kangge ngadamel MOL nyaeta :
-          Sampah dapur/sampah rumah tangga.                  -  Huut Badag
-          Cai isikan beas.                                                     - Pupuk Kandang
-          Cai kalapa                                                             - Gebog cau
-          NPK Phoska                                                         - MOL
Pewawancara  :Naon wae efek negatif tina budidaya supa jarami?
Narasumber     :Saleresna efek negatif dina budidaya supa jarami ka etang sakedik
contona tempat budidaya supa jarami/kumbung kedah tebih ti lingkungan rumah penduduk. Margina angseu tina udara eta supa jarami bakal awon karaosna ku masyarakat.
Pewawancara  :Naon wae efek positif tina budidaya supa jarami?
Narasumber     :Saleresna efek positif tina budidaya supa jarami kalintang seerna sapertos
-      Ningkatkeun nilai gizi masyarakat.
-      Ngaronjatkeun nilai ekonomi masyarakat.
-      Ngamanfaatkeun limbah jarami anu aya dilingkungan.
Pewawancara  :Satu periode tina bahan budidaya supa jarami sabaraha lami?
Narasumber     :Tiasa 3 sasih 4 sasih, tergantung kana katalatenan saba`dana panen.
Pewawancara  :Pasihan terang perbandingan ekonomis, antawis :
a.       Supa jarami
b.      Supa tiram
c.       Supa jarami media kardus tilas
Narasumber     : Supa jarami nilai dina danget ayeuna 21.000,-/kg
                          Supa Tiram dina danget ayeuna hargana 8.000,-/kg
                          Supa jarami media kardus hargana 30.000,-/kg
Pewawacara    :Naon anu dimaksad kumbung?
Narasumber     :Kumbung nyaeta tempat nyimpen rak, media, sanes kanten bahan kangge
 ngahsilkeun supa jarami.         
Pewawancara  :Tiasa teu budidaya supa jarami teu nganggo kumbung?
Narasumber     :Teu tiasa margina :
-          Kumbung gaduh manfaat stabilisasi suhu jeung kalembaban udara.
-          Kumbung ngajagi tina panasna cahaya panon poe.
-          Kumbung ngaduh mangfaat dina waktos bade panen.