Selasa, 25 Juni 2013

jamur


BAB I
PEMBAHASAN

Karakteristik Umum
Ciri-ciri basidiomycota
  1. Umumnya anggota basidiomycota berukuran makroskopis
  2. Hyfanya bersekat
  3. Memiliki tubuh buah (basidiokarp) berbentuk panjang, lembaran – lembaran yang berliku – liku atau bulat
  4. Hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme
  5. Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa dilakukan dengan konidium, pertunasan dan fragmentasi miselium dan secara seksual dengan basidiospora yang dibentuk oleh basidium
  6. Miselia dikariotik berumur panjang
  7. Memiliki tahapan diploid sementara
  8. Habitat jamur yang saprofit pada sisa – sisa makhluk hidup misalnya serasah daun di tanah, merang padi dan pohon yang mati. Sedangkan jamur yang bersifat parasit hidup pada organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentukmikoriza.





BAB II
                                                            STRUKTUR TUBUH
Basidiomycota adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetatif  basidiomycota  terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya). Misal pada kulit kayu, tanah, dan serasah daun.  Jalinan hifa generatif ada yang membentuh tubuh buah dan ada yang tidak. Tubuh buah disebut basidiokarp
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti paying, kuping, atau setengah lingkaran. Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora merupakan spora generative.
Ciri_ciri Deuteromycota
Kelompok jamur ini tidak diketahui cara reproduksi generatifnya sehingga disebut juga jamur imperpekti. Hifa berukuran bersekat-sekat dan tubuhnya mikroskopis. Deuteromycota memiliki empat ordo:
1.      Moniliales
2.      Sphaeropsidales
3.      Melanconiales
4.       Mycelia Sterlia


BAB III

HABITAT
Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup, misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia. Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza.
Jamur Deuteromycota ini bersifat saprofit dibanyak jenis materi organic, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi , dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga menyebabkan penyakit pada manusia , yaitu dermatokinosis (kurap dan panu) dan menimbulkan pelapukan pada kayu. Contoh klasik jamur ini adalah monilia sitophila , yaitu jamur oncom. Jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang. Monilia juga dapat tumbuh dari roti , sisa- sisa makanan, tongkol jagung , pada tonggak – tonggak atau rumput sisa terbakar, konodiumnya sangat banyak dan berwarna jingga.
Fase pembiakan secara vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge (1927) dari amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961), setelah diketahui fase generatifnya, kenudian jamur ini dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora. Askus – askus yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora.
Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain : chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur ini digunakan fungisida , misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.


BAB IV
REPRODUKSI
Basidiomycota Reproduksi jamur ini terjadi secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual yaitu dengan cara membentuk spora 2konidia. Seperti Zygomycotina dan Ascomycotina, reproduksi seksual Basidiomycotina terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksulal (spora generative), yaitu spora basidium (basidiospora). Tahapan reproduksi seksual pada Basidiomycotina adalah sebagai berikut.
·         Deuteromycota Reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia atau menghasilkan hifa khusus disebut konidiofor. Kemungkinan jamur ini merupakan suatu perkembangan jamur yang tergolong Ascomycocetes ke Basidiomicetes tetapi tidak diketahui hubungannya.
Gambar. Reproduksi Seksual Basidiomycotina



Penjelasan :
  • Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora. Kedua hifa ini saling bersinggungan.
  • Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan (dikariotik).
  • Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
  • Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut basidiokarp.
  • Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk basidium yang berinti diploid (2n).
  • Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti yang haploid (n).
  • Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
  • Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma dan berkembang menjadi basidiospora.
  • Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi hifa yang haploid.
PERAN BASIDIOMYCOTA
  • Yang menguntungkan manusia
1.      (Auricularia polytricha)Dapat dimakan
2.      Jamur merang  (Volvariella volvacea)Dapat dimakan
3.      Jamur shitake  (Lentinulla edodes)Dapat dimakan
4.      Jamur kayu  (Ganoderma)Sebagai obat atau makanan suplemen
•           Yang merugikan
No       Nama Jamur    Peran
1.      Jamur karat  (Puccinia graminis)Merupakan parasit pada daun tanaman pertanian
2.      Puccinia arachidisParasit pada kacang tanah
3.      Ustilago maydisParasit pada jagung
4.      Amanita ocreataBeracun jika dimakan
5.      Amanita phalloidesBeracun jika dimakan
6.      Amanita muscariaDapat menyababkan halusinasi jika dimakan
 Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang mempunyai tubuh buah yang sulit dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur yang belum diketahui dapat dimakan atau tidaknya. Jamur Basidiomycota adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar 25 ribu spesies yang sudah diidentifikasi. Peranan jamur ini secara umum adalah sebagai decomposer sisa-sisa organik. Basidiomycota saprobik adalah yang paling baik dalam mengurai polimer lignin yang kompleks, suatu komponen kayu yang berlimpah. Tetapi ada juga yang menjadi parasit pada kayu pohon yang lemah. Selain itu ada juga yang bersimbion membentuk mikoriza dengan akar tanaman tinggi sehingga membantu kesuburan tanaman tinggi tersebut.
Peranan Basidiomycota yang Menguntungkan
  • Sebagai bahan makanan :
    • Jamur kuping (Auricularia polytricha)
    • Jamur merang (Volvariella volvacea)
    • Shitake (Lentinulla edodes)
    • Jamur tiram ( Pleurotus )
    • Jamur klentos (Lycoperdon pretense)
  • Sebagai obat atau makanan suplemen:
    • Jamur kayu (Ganoderma apllanatum)
  • Sebagai simbion dengan tanaman tinggi :
    • Membentuk mikoriza yang membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan unsur hara
    • Meningkatkan ketersediaan air
    • Melindungi dari infeksi organisme yang pathogen dan membentuk hormon pertumbuhan tanaman seperti auksin, sitokinin, dan giberelin
    • Simbiosis antara jamur dengan tanaman tinggi
      • Tanaman tinggi dari kelompok Gymnospermae :
      • Famili Pinaceae dan Famili Cupressaceae
      • Tanaman tinggi dari kelompok Angiospermae :
      • Famili Salicaceae, Famili Sapindaceae, Famili Fagaceae dan Famili Solanaceae.
Dari kelompok jamur Basidiomycota :
• Pisolithus sp.
• Rhizopogon sp.
• Scleroderma sp.Peranan Basidiomycota yang Merugikan
Basidiomycota yang merugikan adalah :
  • Jamur karat ( Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun tanaman pertanian dari tanaman famili Graminae misalnya jagung dan gandum
  • Puchinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.
  • Ustilago maydis, parasit pada jagung Amanita ocreata dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika di makan
  • Amanirta muscaria dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan. Jamur ini mempunyai tubuh buah yang sulit di bedakan antara yang beracun dan yang tidak beracun.
  • Ustilago sp. (jamur api) yang menyerang ujung batang tebu memiliki spora bulat berwarna merah tua seperti api.
  • Puccinia sp. (jamur karat) miseliumnya masuk kedalam sel-sel daun yang di serangnya dan di atas daun terdapat kelompok spora yang berwarna merah kekuning-kuningan seperti karat.

PERANAN JAMUT DEUTEROMYCOTA
1.  Higroporus 
dan Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, ada yangmerugikan dan ada yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkanantara lain, sebagai berikut.a.Khamir 
Saccharomyces 
berguna sebagai fermentor dalam industrikeju, roti, dan bir.
2.                  Penicillium notatum
berguna sebagai penghasil antibiotik.
Lycoperdon perlatum
berguna sebagai dekomposer.
3.                  Volvariella volvacea
(jamur merang) berguna sebagai bahan panganberprotein tinggi.

4.                  Rhizopus 
dan
Mucor 
berguna dalam industri bahan makanan, yaitudalam pembuatan tempe dan oncom.
Fase pembiakan seca.4ra vegetative pada monilia sp. Ditemukan oleh dodge (1927) dari amerika serikat, sedangakan fase generatifnya ditemukan oleh dwidjoseputro (1961), setelah diketahui fase generatifnya, kenudian jamur ini dimasukkan golongan ascomycocetes dan diganti namanya menjadi Neurospora sitophilla atau Neurospora crassa.
Reproduksi generative monilia sp dengan menghasilkan askospora. Askus – askus yang tumbuh pada tubuh buah dinamakan peritesium, tiap askus mengandung delapan spora.
Contoh lain jamur yang tidak diketahui alat reproduksi seksualnya antara lain : chalado sporium, curvularia, gleosporium, dan diploria. Untuk memberantas jamur ini digunakan fungisida , misalnya lokanol dithane M-45 dan copper Sandoz.


Senin, 24 Juni 2013

koompos

CARA MEMBUAT KOMPOS
                                   
Tidak banyak yang menyadari bila setiap hari kita memproduksi sampah yang jumlahnya terus meninggi.  Dan, kita juga tidak banyak menyadariya kian hari  kian sulit untuk membuang sampah.
Karena volume yang terus meninggi, lahan TPA (tempat pembuangan akhir sampah) cepat habis. Dan untuk memperluasnya tidaklah mudah. Reaksi warga di sekitar TPA  juga keras ketika mendengar ada rencana perluasan.
Mencari lahan TPA baru, terutama di kota-kota besar di Pulau Jawa lebih  sulit lagi. Warga sekitar  dengan keras selalu menolaknya. Mereka tidak rela bila pemukiman berdekatan dengan  tumpukan sampah. Ya.. siapa yang mau hidup  di lingkungan yang hampir tiap hari menghirup udara busuk.
Ada satu cara untuk menanggulangi makin menggunungnya sampah. Jika setiap rumah  tangga  memanfaatkan sampah organiknya untuk pupuk alami (kompos) bisa dihitung berapa pengurangan volume sampah yang terjadi.
Membuat pupuk kompos sendiri dari sampah organik tidaklah sulit. Berikut ini adalah cara membuat kompos.
1. Kompos Jadi Siap Pakai
1.      Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan sampah organik. Untuk mendapatkannya :
2.      Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah
3.      Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk
4.      Jemur sampai kering, lalu ayak
5.      Bubuhkan 50 - 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
1.      2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)
2.      6,5 m3 kulit buah kopi
3.      750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
4.      30 kg abu dapur atau abu kayu





Cara Membuat
1.      Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
2.      Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
3.      Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
4.      Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera menurun lagi.
5.      Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
6.      2 - 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang.
7.      Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
8.      Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.
2.  Kompos Sistem Bogor
Bahan :
1.      Sampah mudah lapuk (garbage)
2.      Jerami yang sudah bercampur dengan kotoran dan air kencing ternak.
3.      Kotoran ternak memamah biak
4.      Abu dapur atau abu kayu
Cara Membuat:
1.      Timbuni campuran jerami dan sampah setinggi 25 cm di atas bedengan berukuran 2,5 x 2,5 meter.
2.      Timbun lagi campuran kotoran dan air kencing ternak di atas timbunan tadi tipis-tipis dan merata.
3.      Timbun lagi campuran jerami dan sampah-sampah setinggi 25 cm.
4.      Tutup lagi dengan campuran kotoran dan kencing ternak.
5.      Timbun bagian paling atas dengan abu sampai setebal ± 10 cm.
6.      Balik-balik campuran bahan kompos setelah berlangsung 15 hari, 30 hari dan 60 hari.
7.      Setelah di proses selama 3 bulan kompos biasanya cukup matang.
8.      Agar pengomposan berhasil, buatlah atap naungan di atas bedengan pengomposan sebab air hujan dan penyinaran langsung matahari dapat menggagalkan proses pengomposan.

3. Kompos Sistem Terowongan Udara
Membuat kompos dengan sistem terowongan udara, yaitu dengan menumpukkan daun-daun, potongan rumput dan bahan lain di atas segitiga panjang yang terbuat dari bambu atau kayu.
Bahan :
1.      Daun, rumput
2.      Sampah organik
Cara membuat:
1.      Buat terowongan segitiga.
2.      Terowongan udara terbuat dari bambu atau kayu berukuran kira kira : tinggi 20 cm, panjang 1.5 - 2 meter. Buatlah dua buah dan letakkan berdampingan.
3.      Tumpuklah daun dan  bahan yang lain diatas satu terowongan udara & biarkan yang satunya.
4.      Tambahkan bahan & siram dengan air secara teratur setiap hari agar tumpukan tetap lembab.
5.      Setelah bagian bawah mulai menghitam (seperti tanah), baliklah tumpukan keatas terowongan udara yang satunya. Tumpuk bahan yang baru di atas terowongan yang lama.
6.      Jaga kelembaban tumpukan dengan menyiramnya secara teratur & biarkan sampai menjadi kompos (kira-kira 6 minggu atau warnanya kehitaman semua).
7.      Setelah bahannya menjadi kompos, bisa digunakan untuk kebun. Ulangi lagi proses diatas, supaya anda selalu punya kompos.
8.      Kompos yang anda buat sendiri ini bisa digunakan untuk kesuburan tanah dan kesehatan tanaman anda.
4. Kompos Rumah Tangga
Sampah organik secara alami akan mengalami peruraian oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup di tanah, enzim dan jamur. Proses penguraian ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara dan kelembaban.
Makin cocok kondisinya, makin cepat pembentukan kompos, dalam 4 – 6 minggu sudah jadi. Apabila sampah organic ditimbun saja, baru berbulan-bulan kemudian menjadi kompos. Dalam proses pengomposan akan timbul panas krn aktivitas mikroba. Ini pertanda mikroba mengunyah bahan organic dan merubahnya menjadi kompos. Suhu optimal untk pengomposan dan harus dipertahankan adalah 45-65C.Jika terlalu panas harus dibolak-balik, setidak-tidaknya setiap 7 hari.


Bahan
1.      Di dalam rumah ( ruang keluarga, kamar makan ) dan di depan dapur disediakan 2 tempat sampah yang berbeda warna untuk sampah organic dan sampah non-organic.
2.      Diperlukan bak plastic atau drum bekas untuk pembuatan kompos. Di bagian dasarnya diberi beberapa lubang untuk mengeluarkan kelebihan air. Untuk menjaga kelembaban bagian atas dapat ditutup dengan karung goni atau anyaman bambu.
3.      Dasar bak pengomposan dapat tanah atau paving block, sehingga kelebihan air dapat merembes ke bawah. Bak pengomposan tidak boleh kena air hujan, harus di bawah atap.
Cara Membuat
1.      Campur 1 bagian sampah hijau dan 1 bagian sampah coklat.
2.      Tambahkan 1 bagian kompos lama atau lapisan tanah atas (top soil) dan dicampur. Tanah atau kompos ini mengandung mikroba aktif yang akan bekerja mengolah sampah menjadi kompos. Jika ada kotoran ternak ( ayam atau sapi ) dapat pula dicampurkan .
3.      Pembuatan bisa sekaligus, atau selapis demi selapis misalnya setiap 2 hari ditambah sampah baru. Setiap 7 hari diaduk.
4.      Pengomposan selesai jika campuran menjadi kehitaman, dan tidak berbau sampah. Pada minggu ke-1 dan ke-2 mikroba mulai bekerja menguraikan membuat kompos, sehingga suhu menjadi sekitar 40C. Pada minggu ke-5 dan ke-6 suhu kembali normal, kompos sudah jadi.
5.      Jika perlu diayak untuk memisahkan bagian yang kasar. Kompos yang kasar bisa dicampurkan ke dalam bak pengomposan sebagai activator.
6.      Keberhasilan pengomposan terletak pada bagaimana kita dapat mengendalikan suhu, kelembaban dan oksigen, agar mikroba dapat memperoleh lingkungan yang optimal untuk berkembang biak, ialah makanan cukup (bahan organic), kelembaban (30-50%) dan udara segar (oksigen) untuk dapat bernapas.
7.      Sampah organic sebaiknya dicacah menjadi potongan kecil. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.







Bahan –bahan kompos

Add caption
Add caption
Batang Pisang





Add caption
Add caption
jerami                                                                          Rumput Hijau





Add caption
Add caption
Sekam Padi                                                                             Pupuk Kandang





Add caption
Dedak padi                                                                             MOL
 






Serutan Tiram                                                                          Jerami
 






MOL                                                                                 Bahan Campuran Kompos
 







Jerami                                                                          Bahan Campuran Kompos





Add caption
Batang Pisang                                                             jerami
 






                        Jerami                                                              Permentasi Kompos